Manager Manchester United Erik ten Hag meratap kesia-siaan teamnya di muka gawang menantang Crystal Palace saat mereka kehilangan dua point kunci dalam hasil seimbang 1-1 di hari Rabu di Selhurst Park.
United nampaknya sudah menuntaskan laga karena gol set pertama Bruno Fernandes, tetapi Michael Olise cetak gol pengimbang sepakan bebas yang hebat di injury time set ke-2 untuk menyamai posisi. Hasil dan gol itu membuat rangkaian kemenangan sembilan laga United usai, dan membuat mereka ketinggalan delapan point dari Arsenal di pucuk klassemen dengan team bimbingan Mikel Arteta mempunyai satu laga pada tangan.
Kemudian saat Ten Hag meneruskan laga, ia berasa United mengundang resiko menyamai posisi dengan tidak cetak gol sedetik juga untuk amankan laga.
“Itu adalah peristiwa kunci di mana kami kecolongan,” kata Ten Hag. “Itu tak perlu – kami semestinya cari gol ke-2 .
“Benar-benar terang jika saat Anda unggul 1-0 dan menggenggam kendalian, sepak bola pada sebuah peristiwa bisa mengganti segala hal – itu ialah peristiwa apes dan pada waktu itu Anda kehilangan kendalian atas permainan.”
Ten Hag menambah ke BBC: “Kami unggul 1-0. Di set ke-2 kami banyak memiliki ruangan untuk membunuh mereka dan cetak gol ke-2 . Saya tak pernah menyaksikan kami betul-betul membidik gol ke-2 .
“Susah untuk menjelaskan [mengapa]. Saya harus mengomentari team saya. Tentukan yang ke-2 . Bruno dan [Marcus Rashford] di sayap, [Alejandro] Garnacho, banyak kreasi, kecepatan dan kemampuan dan [Scott] McTominay dengan penetratif ada di belakang.”
Frustrasi dari gol akhir Oise makin diperburuk oleh Casemiro yang terima kartu kuning kelimanya musim ini, yang membuat mangkir dari perjalanan United ke Arsenal di hari Minggu. Casemiro mendapatkan kartu kuning untuk rintangan ruam pada Wilfried Zaha di tahapan akhir set ke-2 yang memiliki arti Ten Hag harus mengarahkan rintangan yang disodorkan Arsenal tanpa salah satunya pemain terbaik mereka.
Tetapi Ten Hag menjelaskan team akan ambil ide dari kemenangan 3-1 mereka atas Arsenal di bulan September, saat Casemiro cuma dipakai sebagai pemain cadangan.
“Casemiro ialah pemain yang penting untuk kami, [dia] salah satunya argumen kami ada di status kami sekarang ini,” kata Ten Hag.
“Tetapi akhir kali kami menaklukkan Arsenal tanpa Casemiro. Kami mempunyai scuad, kami bisa isi sela, scuad bisa isi sela – kami sudah memperlihatkan langkah menaklukkan Arsenal.”
David de Gea, bicara ke Sky Sports, menjelaskan mangkirnya Casemiro bisa menjadi pukulan pahit untuk United di Emirates.
“Pukulan berat kehilangan Casemiro untuk hari Minggu,” kata De Gea. “Saya tidak pahami kenapa Arsenal tidak bermain karena kami harus bermain pada minggu yang serupa dan mereka tidak. Saat ini kami kehilangan salah satunya pemain terbaik kami. Saya tidak pahami. Saat ini kami merindukan untuk waktu lama.” laga besar dan itu ialah rugi besar untuk kami.”
Sementara Ten Hag tidak suka dengan kesempatan yang mereka terlewat, ia suka dengan kiprahan Wout Weghorst yang membuat performa pertama kalinya untuk United sesudah ia berpindah ke club dengan status utang.
“Itu tidak gampang untuknya,” kata Ten Hag. “Ia mempunyai profile sembilan yang kami harapkan. Itu ialah kiprah yang baik.”